Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung
melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) sektor kelautan
dan perikanan secara hybrid yang melibatkan seluruh stakeholder terkait di
Ruang Pertemuan Dinas Kelautan dan Perikanan, Senin, 22 April 2024. Acara
dibuka oleh Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan, Makmur Hidayat, S.Pi, MM
dengan Narasumber yang hadir secara online yaitu Kepala Biro Perencanaan KKP
RI, Dr. Andy Artha Donny Oktopura, S.T., M.T., M.Eng., Statistisi Ahli Madya
BPS Provinsi Lampung, Ir. Dwiyana Suharyati, MM dan hadir langsung Fungsional
Perencana Ahli Madya Bappeda Provinsi Lampung, Kaizan, SP, M.Si.
Penyusunan dokumen Rencana Kerja Pemerintah daerah tahun
2025 – 2026 merupakan masa transisi sehingga secara khusus diatur dalam Instruksi
Mendagri Nomor 3 Tahun 2023 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan
Daerah bagi Daerah Dengan Periode RPJMD Berakhir pada tahun 2024. Proses
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan harus tetap berjalan ditengah hiruk
pikuk pelaksanaan pemilihan presiden maupun kepada daerah, meskipun keduanya
berdampak langsung pada proporsi anggaran pembangunan di daerah. Pelayanan
kepada masyarakat harus tetap dilaksanakan, serta fokus
pada kegiatan strategis yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan menjaga pertumbuhan ekonomi.
Visi Indonesia Emas tahun 2045 yaitu “Negara Nusantara
Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan” yang kemudian diturunkan menjadi Visi
Lampung 2025 – 2045 yaitu Sejahtera, Maju, Merata dan Berkelanjutan. Sejalan
dengan visi tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga memiliki
Kebijakan Ekonomi Biru dengan 5 Agenda Prioritas yaitu Pengawasan dan
Pengendalian Kawasan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Pembersihan Sampah Plastik
di Laut, Pembangunan Budidaya Laut Pesisir dan Darat yang Berkelanjutan, Penangkapan
Ikan Terukur Berbasis Kuota dan Memperluas Kawasan Konservasi Laut. Dari ketiga
kebijakan tersebut, terdapat benang merah pembangunan berkelanjutan yang perlu
didukung dengan program dan kegiatan yang sesuai di sektor kelautan dan
perikanan.
Dimasa transisi tahun 2025 – 2026 ini, Dinas Kelautan dan
Perikanan masih akan fokus melanjutkan program – program unggulan yang masih
relevan untuk untuk mendukung pencapaian visi dan misi serta target kinerja
pembangunan sektor kelautan dan perikanan, antara lain :
1.
Pengembangan komoditas
ikan air tawar lokal melalui
kegiatan Restocking ke perairan umum daratan, bantuan benih, induk dan
pakan serta pengembangan UPTD BBALP untuk pembenihan ikan lokal ekonomis
penting dan komoditas air payau.
2.
Bantuan
alat tangkap ramah lingkungan seperti bubu rajungan dan jaring.
3.
Pengembangan
Aplikasi E KPB dan asuransi nelayan berjaya.
4.
Program
Pengelolaan Perikanan Rajungan Berkelanjutan, sesuai dengan Pergub Nomor 47
tahun 2022 tentang Pelaksanaan Aksi Pengelolaan Perikanan Rajungan
Berkelanjutan Di Perairan Pesisir Timur Provinsi Lampung.
5.
Pengelolaan
kawasan konservasi perairan dan Program bersih pantai melalui gerakan Bulan
Cinta Laut.
6.
Pengawasan
sumber daya kelautan dan perikanan serta Pembinaan Kelompok Masyarakat Pengawas
(Pokmaswas).
7.
Diversifikasi
produk olahan, peningkatan mutu dan pemasaran produk olahan hasil
perikanan.
8.
Pengembangan
pelabuhan perikanan.
Selain program dan kegiatan yang sudah berjalan, diharapkan
dukungan dari pemerintah kabupaten/ kota antara lain terkait revitalisasi
dipasena, pembangunan kawasan disekitar Balai Budidaya Air Tawar di Mesuji,
penataan kawasan disekitar pelabuhan perikanan, pembinaan pokmaswas dan
pengawasan PUD, dan isu strategis lainnya.
Melalui
kegiatan
Musrenbang ini
diharapkan terjalin komunikasi yang semakin baik, kolaborasi dan sinergi antar
pihak untuk percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Provinsi
Lampung.