Post

Bulan April selalu ditandai sebagai momen untuk mengenang sang pejuang hak-hak perempuan di zamannya, yakni R.A. Kartini yang bertepatan dengan hari lahirnya, 21 April. Kartini adalah pejuang emansipasi perempuan di zamannya. Ia memperkaya diri dengan pengetahuan dan juga vokal dalam menyuarakan kebebasan perempuan untuk mendapat pendidikan yang terampas kala itu. Perempuan saat ini tidak hanya bicara soal bekerja dan mengejar kesuksesan, tetapi juga dapat mencintai dan menghargai dirinya sendiri yaitu dengan memperkaya dirinya dengan ilmu, wawasan, pengalaman dan dapat mengembangkan potensi diri. Namun tak dapat dipungkiri, peran ganda perempuan masa kini tak dapat terlepas dari menyeimbangkan waktu untuk bekerja dan juga untuk keluarga. Keluarga tetap menjadi prioritas, terlebih anak-anak dan juga suami. Karier yang cemerlang tak melulu soal pekerjaan, tetapi apik juga dalam menjalani peran sebagai istri dan ibu yang baik. Terlebih lagi pada kondisi saat ini, ditengah pandemi Covid-19, peran dan semangat perempuan sangat dibutuhkan.

Pandemi Covid-19  memang hal buruk untuk sebagian orang. Namun hikmah yang dapat kita petik jauh lebih banyak. Misalnya kita mempunyai waktu lebih banyak untuk beribadah, berkumpul dengan keluarga, hidup lebih bersih dan juga berpikir kreatif. Karena salah satu kunci agar terhindar dari penyakit adalah pikiran yang bahagia. Sehat secara lahir dan batin. Pandemi corona memicu dan memaksa kita untuk memperbaiki diri ke arah yang lebih baik dan tentu saja lebih flexible. Pandemi corona memang memaksa kita untuk meninggalkan hal buruk di masa lalu. Misalnya kurangnya waktu untuk bercengkarama dengan keluarga, masalah pencemaran lingkungan, kurangnya kesadaran hidup sehat dan hal lainnya. Pun pandemi corona tentu membuat pemikiran kita semakin terbuka bahwa seorang Ibu harus dapat beralih profesi secara tidak langsung menjadi seorang guru bagi anaknya di rumah. Karena hakikatnya ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya.

Saya yakin pada saat pandemi berakhir, hampir semua Ibu akan lebih cerdas dari sebelumnya. Di tahun 2020, hampir semua ibu akan lebih melek dunia digital dan tentunya lebih kreatif. Jadi ucapkan " Selamat datang ibu-ibu generasi 4.0 !"

  1. Penulis
  2. Ika Yuliati, S.Pi.
  3. Analis Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
  4. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung