Post

Rabu, 15 April 2020 - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Febrizal Levi Sukmana, S.T., M.T. bersama 10 (sepuluh) Pejabat Administrator lingkungan DKP Provinsi Lampung mengikuti Video Conference dengan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Dr. Edhy Prabowo, M.M., M.B.A. yang juga didampingi oleh seluruh Pejabat Esselon I lingkup KKP RI.

Vicon ini diikuti oleh Kadis KP Se-Indonesia dalam rangka percepatan penanganan dampak Covid-19 terhadap pelaku usaha perikanan. Dalam kesempatan tersebut Febrizal Levi mengusulkan kepada Bapak Menteri agar produk perikanan menjadi salah satu item dalam paket bantuan bansos dalam Program Keluarga Harapan, sehingga perlu koordinasi dengan Kementerian Sosial. Stimulus dan relaksasi bagi pelaku usaha perikanan yang terdampak Covid-19 sangat diperlukan agar kelangsungan usaha terus berjalan dan berproduksi karena kebutuhan ikan sebagai sumber pangan akan selalu ada.

Berdasarkan arahan dari Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut, hal-hal yang perlu ditindaklanjuti memperbaharui data secara terus menerus tentang ikan-ikan hasil budidaya baik budidaya air laut, budidaya air tawar maupun budidaya air payau yang seminggu lagi akan dipanen; mendata ikan-ikan hasil tangkapan yang produksinya kemungkinan tidak terserap di pasar lokal dan khususnya ikan kembung yang punya pangsa pasar di DKI Jakarta sebanyak 600 ton/bulan; mendata lobster yang harganya murah di pasar setempat karena di DKI Jakarta cukup mahal; mendata UPI-UPI yang tidak operasional dan dicari detail penyebabnya serta mendata semua infrastruktur rantai dingin berupa total kapasitas cold storage yang masih bisa dimanfaatkan dan sebaran lokasinya; mendata jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP) nelayan, RTP pembudidaya ikan, RTP pengolah ikan, RTP pemasar ikan yang usahanya terdampak Covid-19 serta karyawan UPI atau UMKM perikanan yang dirumahkan;

Selain itu, MKP juga mengharapkan para Kadis untuk mengundang Bapak Bambang sebagai pengelola lembaga keuangan untuk pinjaman Kementerian Kelautan dan Perikanan ke DInas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung untuk mendiskusikan distribusi dana pinjaman yang masih cukup banyak; melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial. Dinas Pertanian dan Biro Perekonomian untuk memasukkan hasil perikanan ke dalam paket bansos/pkh, sementara itu DInas Kelautan dan Perikanan mendata kesiapan hasil perikanan yang dapat mensupply bantuan tersebut; dan mempersiapkan marketing online sebagai salah satu upaya memasarkan produk-produk hasil perikanan kepada masyarakat; serta mengawasi kelancaran distribusi hasil perikanan.